Rabu, 07 Maret 2012

Kado Ulang Tahun


22 Februari
Ia sudah siap sepagi ini. Wajahnya ditekuk, murung. Kucari tanda – tanda keceraham tapi tak bisa kutemukan. Hari ini adalah hari bahagianya. Entahlah, haruskah ia bahagia. Biasanya orang – orang yang bertambah usianya akan beranjak bahagia, tambah bersyukur dan dewasa.
Kulihat jemarinya yang kini tak selentur dulu. Tak lupa mataku menyapu kerutan yang sudah hinggap di wajahnya. Ya, dia yang selama ini kami hormati. Tak kusangka inilah yang dapat kami berikan di hari bahagianya.
Rasa malu kadang hinggap di hatiku. Kami belum lama ini dilanda duka yang membuat hatinya lara. Meski melalui kata ia tak berucap kecewa. Namun jauh di lubuk hatinya, rasa itu ada. Aku juga tak mau mempersalahkan siapa pun dalam hal ini. kupikir tak ada lagi yang patut dipersalahkan. Aku juga tak sedang membela seorang pun. Sudah cukup kami merasakan pahit.
Semoga semua kemalangan ini membawa hikmahnya, menjadikan kami semua lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar